Ingin mendapatkan informasi terkini langsung ke WhatsApp Anda? Ikuti Channel saya!

Dari Skripsi ke Publikasi: Mengungkap Rahasia Penulisan Akademik yang Efektif

Siap untuk menguasai dunia penulisan ilmiah? Jelajahi perbedaan tugas akhir & artikel ilmiah, struktur anatomi artikel, strategi menulis yang efektif.

Mengapa harus menulis artikel?

Menulis artikel ilmiah memiliki manfaat yang signifikan bagi mahasiswa, calon guru, calon dosen, dan akademisi lainnya. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Materi

Menulis artikel ilmiah membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian. Di samping itu, proses penulisan akan membantu dalam mengklarifikasi dan memperdalam pemahaman Anda tentang subjek yang sedang diteliti.

Pengembangan Kemampuan Penelitian

Menulis artikel ilmiah melibatkan tahap penelitian yang komprehensif. Anda sekaligus akan belajar mencari dan mengevaluasi literatur, merancang metodologi penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menginterpretasikan hasil.

Kontribusi pada Pengetahuan Ilmiah

Artikel ilmiah merupakan sarana untuk berbagi temuan penelitian dan kontribusi baru dalam bidang studi tertentu. Anda juga berkesempatan untuk memberikan kontribusi pada pengetahuan dan literatur ilmiah yang ada.

Meningkatkan Keterampilan Menulis

Menulis artikel ilmiah melatih keterampilan komunikasi tertulis, termasuk penyampaian ide dengan jelas dan terstruktur. Selain itu, Anda akan mengasah kemampuan merumuskan argumen, menyajikan data secara logis, dan menggunakan bahasa yang sesuai.

Meningkatkan Reputasi dan Profil Akademik

Publikasi artikel ilmiah di jurnal terkemuka meningkatkan reputasi dan profil akademik Anda.
Hal ini dapat membantu dalam mendapatkan kesempatan kerjasama riset, beasiswa, atau peluang karir di lingkungan akademik.

Membangun Jaringan Akademik

Melalui publikasi artikel ilmiah, Anda dapat terhubung dengan peneliti dan akademisi lain yang tertarik pada topik yang sama. Artikel ilmiah juga dapat membuka pintu bagi kolaborasi, diskusi, dan pertukaran pengetahuan dengan sesama ahli di bidang tersebut.

Mempersiapkan Karir Akademik

Bagi calon guru, calon dosen, dan akademisi, menulis artikel ilmiah merupakan persyaratan penting dalam membangun karir akademik. Publikasi artikel ilmiah akan menjadi referensi yang kuat dalam proses seleksi dan promosi di institusi pendidikan.

Materi yang dibahas

Topik materi yang dipaparkan pada workshop "Penulisan dan Pengelolaan Jurnal" yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, UNS pada Rabu, 5 Juli 2023 ini mencakup:
  • Apa perbedaan skripsi & artikel ilmiah?
  • Bagaimana struktur anatomi artikel ilmiah?
  • Mengkonversi tugas akhir menjadi artikel
  • Bagaimana strategi menulis yang efektif?
  • Hal penting yang sering diabaikan
  • Bagaimana alur proses publikasi?

Dari Skripsi ke artikel ilmiah

Proses transformasi skripsi menjadi artikel ilmiah membutuhkan strategi yang cerdas dan terorganisir. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti.

  1. Pemilihan dan Pemilahan Materi
    Identifikasi bagian-bagian skripsi yang paling relevan dan signifikan untuk dijadikan artikel ilmiah. Fokus pada tujuan penelitian, hasil utama, dan analisis yang mendukung temuan penting.
  2. Reworking Struktur
    Sesuaikan struktur skripsi dengan struktur artikel ilmiah yang umum, seperti pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Sesuaikan bagian-bagian teori dan tinjauan pustaka dalam bagian pendahuluan atau pembahasan sesuai kebutuhan.
  3. Simplifikasi Bahasa dan Gaya Penulisan
    Ubah bahasa akademik yang kaku menjadi bahasa yang lebih jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit, serta singkatan atau jargon yang hanya dipahami di lingkungan akademik tertentu.
  4. Penyusunan Ulang Bagian Metode dan Hasil
    Revisi bagian metode dan hasil untuk memadukan informasi yang relevan dan signifikan dalam format artikel ilmiah. Fokus pada presentasi data yang jelas dan objektif, serta interpretasi yang sesuai.
  5. Konsolidasi dan Pengurangan
    Periksa dan konsolidasikan bagian-bagian yang terulang atau redundan dalam skripsi. Hapus bagian yang tidak relevan atau terlalu rinci, terutama jika tidak mendukung temuan utama penelitian.
  6. Penyusunan Kembali dan Revisi
    Susun ulang dan revisi artikel secara menyeluruh, memastikan alur dan keterhubungan antarbagian terjaga. Tinjau kembali kutipan, referensi, dan daftar pustaka untuk memastikan konsistensi dan keakuratan.
  7. Peer Review dan Feedback
    Minta bantuan dari dosen untuk melakukan peer review terhadap artikel Anda. Terima masukan dan umpan balik yang konstruktif untuk memperbaiki dan memperkaya artikel Anda.

Selama proses transformasi, penting untuk memperhatikan aturan dan panduan jurnal (termuat dalam Guide for Authors) yang akan menjadi target publikasi artikel. Pastikan untuk memahami format dan persyaratan yang berlaku untuk mengoptimalkan kesempatan publikasi artikel ilmiah hasil transformasi skripsi Anda.

Ceklis bagian artikel

Dalam daftar ini, Anda dapat menandai ceklis yang relevan saat menulis materi pada masing-masing bagian artikel ilmiah. Hal ini akan membantu pembaca dalam memahami poin-poin penting yang harus ada dalam setiap bagian artikel ilmiah.

Pendahuluan

Pendahuluan memperkenalkan topik penelitian, latar belakang isu yang diteliti, dan merumuskan tujuan penelitian.

Kesalahan umum: Tidak memberikan latar belakang yang cukup, atau tidak merumuskan tujuan penelitian secara jelas dan spesifik.

  • Latar Belakang disampaikan dengan jelas
  • Identifikasi kesenjangan pengetahuan diuraikan secara jelas
  • Kerangka Teoritis yang mendukung penelitian dijelaskan dengan baik
  • Hipotesis atau pertanyaan penelitian dirumuskan secara tegas
  • Tujuan Penelitian diungkapkan dengan jelas dan terkait

Metode

Bagian ini menjelaskan rancangan penelitian, populasi atau sampel yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan analisis statistik yang dilakukan.

Kesalahan umum: Tidak menjelaskan dengan cukup detail rancangan penelitian, atau tidak mencantumkan teknik pengumpulan data dan analisis yang relevan.

  • Desain penelitian dijelaskan dengan rinci dan mudah dipahami
  • Sampel dan populasi dijelaskan dengan jelas
  • Instrumen pengumpulan data dijelaskan secara rinci
  • Proses pengumpulan data dijelaskan dengan jelas dan terdokumentasi
  • Analisis data dijelaskan dengan rinci dan sesuai dengan pertanyaan

Hasil

Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara obyektif dan jelas melalui tabel, grafik, atau narasi yang relevan.

Kesalahan umum: Tidak menyajikan hasil penelitian secara sistematis atau menginterpretasikan hasil secara berlebihan tanpa dukungan yang cukup.

  • Presentasi hasil disajikan dengan cara yang jelas dan terstruktur
  • Deskripsi data yang ditemukan dijelaskan secara rinci
  • Analisis (statistik) dijelaskan dengan komprehensif dan terkait
  • Keabsahan data dijelaskan secara lugas
  • Keandalan data dijelaskan secara rinci

Pembahasan

Pembahasan mengaitkan hasil penelitian dgn teori yang relevan, membahas implikasi dan signifikansi penemuan, serta mencerminkan keterbatasan penelitian.

Kesalahan umum: Tidak menyajikan interpretasi yang berdasarkan bukti atau tidak mengakui keterbatasan penelitian.

  • Interpretasi Hasil dilakukan secara cermat
  • Hubungan dengan teori dibahas dengan baik
  • Perbandingan dengan penelitian sebelumnya telah dilakukan
  • Kesesuaian dengan tujuan penelitian dijelaskan
  • Implikasi penelitian dibahas secara jelas dan relevan

Kesimpulan

Kesimpulan merangkum temuan utama penelitian dan memberikan gambaran mengenai kontribusi penelitian tersebut.

Kesalahan umum: Kesimpulan yang terlalu umum atau berlebihan, atau tidak menyebutkan implikasi praktis atau arah penelitian masa depan.

  • Ringkasan temuan diringkas dengan jelas
  • Jawaban terhadap pertanyaan penelitian disampaikan secara jelas
  • Keterbatasan penelitian telah dijelaskan
  • Saran untuk penelitian selanjutnya telah dijelaskan

Langkah-langkah menulis artikel

Strategi penulisan artikel yang efektif dan efisien dapat melibatkan langkah-langkah berikut.

Perencanaan dan Pengorganisasian

  • Tentukan topik dan tujuan penelitian dengan jelas.
  • Tentukan jurnal tujuan yang menjadi target publikasi.
  • Buat kerangka tulisan atau outline yang mencakup bagian-bagian utama artikel.
  • Rencanakan alokasi waktu untuk setiap bagian dan langkah penulisan.

Penulisan Bagian Metode dan Hasil Awal

  • Mulailah dengan menulis bagian metode penelitian, termasuk rancangan penelitian, sampel, dan teknik pengumpulan data.
  • Lanjutkan dengan menulis bagian hasil awal, yang mencakup presentasi data (tabel, diagram, gambar, dlsb.) dengan jelas dan objektif.

Tinjauan Pustaka

  • Lanjutkan dengan menulis bagian tinjauan pustaka setelah bagian metode dan hasil.
  • Gunakan literatur yang relevan dan terkini untuk mendukung landasan konseptual penelitian Anda.

Pembahasan dan Interpretasi

  • Setelah menulis bagian tinjauan pustaka, fokus pada bagian pembahasan.
  • Interpretasikan hasil penelitian Anda dan hubungkan dengan teori yang relevan.
  • Diskusikan implikasi penemuan dan keterbatasan penelitian Anda secara objektif.

Kesimpulan dan Pendahuluan

  • Tulis bagian kesimpulan yang merangkum temuan utama penelitian dan memberikan pandangan mengenai implikasi dan arah penelitian masa depan.
  • Setelah menulis bagian utama artikel, kembali ke pendahuluan dan tulis bagian ini.
  • Perkenalkan topik penelitian dengan jelas, berikan latar belakang yang relevan, dan rumuskan tujuan penelitian secara singkat.
  • Akhiri dengan membuat judul dan abstrak.

Dalam strategi ini, bagian yang biasanya ditulis paling awal adalah bagian Metode dan Hasil. Hal ini karena bagian ini seringkali merupakan bagian yang lebih faktual dan dapat ditulis berdasarkan data dan temuan penelitian yang telah dikumpulkan. Dengan menyelesaikan bagian ini terlebih dahulu, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada interpretasi dan analisis teoritis yang lebih mendalam.

Namun, perencanaan dan pengorganisasian menjadi langkah awal yang krusial. Memiliki kerangka tulisan yang jelas dan rapi akan membantu memandu proses penulisan dan memastikan bahwa semua elemen yang diperlukan tercakup dengan baik dalam artikel.

Hal yang sering diabaikan

Beberapa pelanggaran etika publikasi yang sering ditemui, diurutkan dari yang paling umum antara lain:

Plagiarisme

Plagiarisme terjadi ketika seseorang menggunakan atau mengambil ide, karya, atau hasil penelitian orang lain tanpa memberikan pengakuan atau sumber referensi yang sesuai. Contoh kasus: Menyalin secara langsung atau memodifikasi teks dari publikasi lain tanpa memberikan kutipan atau mengakui sumber asli.

Penyajian Data yang Tidak Akurat atau Tidak Jujur

Melibatkan manipulasi data atau pelaporan yang tidak akurat, penyembunyian data yang penting, atau penggunaan selektif dari hasil penelitian untuk menciptakan kesan yang menyesatkan. Contoh kasus: Memanipulasi (fabrikasi) atau menghilangkan (falsifikasi) data yang tidak sesuai dengan hipotesis penelitian untuk mencapai hasil yang lebih menguntungkan.

Penyampaian Informasi yang Tidak Lengkap

Menghilangkan informasi yang penting atau hasil yang tidak konsisten dengan tujuan penelitian, yang dapat mengarah pada kesalahan interpretasi dan pemahaman yang tidak akurat. Contoh kasus: Tidak melaporkan seluruh metodologi penelitian, mengabaikan atau menyembunyikan hasil yang tidak mendukung hipotesis.

Penggandaan Publikasi (Duplicate Publication)

Mengirimkan atau menerbitkan artikel yang sama atau sebagian besar sama dalam lebih dari satu jurnal atau publikasi. Contoh kasus: Mengirimkan artikel yang sama kepada beberapa jurnal dengan sedikit atau tanpa perubahan, atau menggandakan publikasi tanpa memberikan referensi ke publikasi sebelumnya.

Penulis Tidak Sesuai atau Penulis Hantu

Ketidakpatuhan terhadap prinsip penulis yang adil dan akurat, termasuk tidak menyertakan penulis yang berkontribusi secara substansial dan memberikan pengakuan kepada penulis yang tidak berkontribusi. Contoh kasus: Menyertakan orang sebagai penulis yang tidak berkontribusi secara signifikan dalam penelitian, atau mengabaikan penulis yang seharusnya disertakan.

Penting untuk memahami dan menghormati etika publikasi dalam penelitian dan penulisan artikel ilmiah. Pelanggaran etika publikasi dapat merusak kepercayaan dalam dunia ilmiah, merugikan reputasi peneliti, dan merusak integritas penelitian.

Poster kegiatan

Salindia materi

Dari Skripsi ke Publikasi: Mengungkap Rahasia Penulisan Akademik yang Efektif oleh Eric Kunto Aribowo

Hasil Survei

Berikut hasil survei singkat yang diberikan sebelum acara dimulai.

Tanya-Jawab

Tanya: Nyuwun ijin Pak Eric, saya ada pertanyaan. Bagaimana dengan literatur (kajian bahasa, sastra, dan budaya Jawa) dengan tahun terbit yang lewat dari 10 tahun. Misalnya literatur tahun 1800-1900 yang mana literatur hanya itu yang ada. Matur nuwun.
Jawab: Kriteria referensi yang baik adalah yang relevan, mutakhir, dan benar (sesuai kaidah dan gaya kutipan). Untuk bidang-bidang tertentu layaknya filologi dan hukum, memang rujukan-rujukan inti merupakan naskah, buku, atau arsip terbitan lama. Kriteria utama memilih referensi adalah yang relevan. Jika kita hanya menemukan referensi yang relevan dengan tahun yang lawas (karena tidak menemukan yang lebih baru) silakan digunakan. Usahakan, jika Anda telah menemukan referensi-referensi relevan yang lebih baru, gunakan referensi yang lebih baru tersebut. Selain itu, perlu dicatat bahwa pada beberapa kasus, penulis kurang tepat dalam membubuhkan kata kunci maupun database atau sumber pencarian sehingga hasil temuannya kurang spesifik dan seperti yang diharapkan. Coba gunakan cara ini untuk melakukan penelusuran referensi.

Tanya: Tips agar konsisten menulis bagaimana ya? (Untari)
Jawab: Mulai jadikan menulis sebagai aktivitas keseharian. Mulai dari menulis blog, catata kuliah, jurnal atau diary, ide-ide yang ditemukan, dlsb. Dan jika ingin konsisten menulis artikel ilmiah, jangan lupa tentukan target dan timeline untuk menulis.

Tanya: Bagaimana cara membuat artikel yang berkualitas dan lolos uji redaksi?
Jawab: Tidak ada cara lain kecuali dengan mengikuti petunjuk dan panduan yang disediakan jurnal tujuan serta mengikuti arahan atau saran dari para reviewer.

Tanya: Bagaimana cara mempublish (artikel) jurnal ke jurnal online? Apakah ada syarat tertentu utk mempublish jurnal? (Iin)
Jawab: Untuk menerbitkan artikel, diawali dari proses submit. Lalu diikuti proses review hingga dinyatakan layak terbit. Untuk jurnal di Indonesia, sebagian besar menggunakan sistem OJS. Anda dapat mengunjungi tutorialnya di https://www.erickunto.com/2021/02/5-tahap-mengirimkan-artikel-via-ojs.html. Untuk syarat tertentu, silakan cek di kebijakan masing-masing jurnal (karena setiap jurnal memiliki kebijakan yang berbeda). Sila cek bagian Author Guidelines atau Guidelines for Author. Perbedaan kebijakan termasuk APC (Article Processing Charge), biaya yang dikenakan kepada penulis untuk pemrosesan artikel.

Tanya: Bagaimana tata susun penulisan jurnal ilmiah yang benar?
Jawab: Untuk artikel yang berbasis riset, pada umumnya memiliki anatomi Introduction, Method, Results, Discussion, Conclusion, dan Reference yang dikenal dengan akronim IMRaDc. Namun, untuk artikel jenis lainya memiliki anatomi tersendiri.

Tanya: Bagaimana menulis artikel yang bagus dan berbobot? (Titi)
Jawab: Artikel yang bagus dan berbobot dapat diawali dari riset yang baik. Jika Anda telah memiliki modal ini, tugas Anda tinggal menyempurnakan sajian dari artikel. Gunakan bahasa yang akademis, singkat, dan padat. Tambahkan ilustrasi seperti tabel, diagram, bagan, gambar, dlsb untuk memperjelas argumen atau klaim Anda. Dan jangan lupa, ikuti petunjuk penulisan artikel di jurnal yang Anda tuju.

Tanya: Bagaimanakah strategi pembuatan jurnal agar lebih efektif (tidak banyak, langsung pokok dan sudah memenuhi struktur pembuatan jurnal?)
Jawab: Anda dapat memulainya dengan menulis bagian Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan, lalu Pendahuluan. Cara ini lebih efektif daripada Anda memulainya dari struktur IMRaDC (bagian awal hingga akhir).

Tanya: Apakah ada batasan minimal menulis artikel, bisakah hanya 1 atau 2 lembar saja? (Lina)
Jawab: Laimnya pengelola jurnal atau menerbit membatasi jumlah maksimal kata (antara 5.000-8.000 kata) meski ada beberapa jurnal yang membatasi jumlah maksimal halaman. Untuk artikel yang berbasis riset, saya belum pernah menemukan artikel yang hanya terdiri dari 1 atau 2 lembar. Namun, saya pernah mendapati artikel dalam bentuk book review, short communication, data paper, in memoriam yang jumlah halamannya cenderung lebih sedikit jka dibandingkan artikel dari hasil riset.

Video rekaman

Rekaman webinar kegiatan ini dapat diakses melalui video berikut.

Dosen, kadang ngerjain riset, kadang ngisi acara atau pelatihan, namun seringnya berimajinasi.