FAQ Mendeley, SciSpace, Scopus AI, dan Litmaps: Solusi Masalah Umum
![]() |
Gambar oleh Louis dari Pixabay |
Pada acara "Bakti untuk Negeri: Menembus Jurnal Internasional Bereputasi dengan Optimalisasi Management Referensi dan Kecerdasan Artifisial" yang diselenggarakan oleh Mendeley Advisor Indonesia, yang berlangsung pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, banyak peserta mengajukan pertanyaan terkait penggunaan berbagai alat riset seperti Mendeley, SciSpace, Scopus AI, dan Litmaps. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup berbagai masalah umum yang sering dihadapi oleh para peneliti, mulai dari kesulitan teknis hingga cara memaksimalkan fungsi dari setiap alat yang digunakan.
Artikel ini menyajikan rangkuman dari sesi tanya-jawab tersebut, disusun dalam bentuk FAQ yang terstruktur. Setiap pertanyaan telah diberikan jawaban yang jelas dan terperinci, dengan harapan dapat membantu Anda mengatasi kendala yang mungkin Anda alami saat menggunakan alat-alat riset ini. Baik Anda seorang pemula atau pengguna berpengalaman, panduan ini dirancang untuk membantu Anda menjadi lebih produktif dalam penelitian Anda.
Mendeley Desktop dan Mendeley Reference Manager
Bagaimana cara mengatasi plugin Mendeley yang error pada MS Word yang menyebabkan Mendeley Desktop tidak bisa digunakan?
Jawaban: Pastikan bahwa Anda menggunakan versi Microsoft Office yang kompatibel dengan Mendeley. Cek perbedaan kebutuhan Microsoft Office untuk Mendeley Desktop dan Mendeley Reference Manager melalui (tautan ini). Jika error terus terjadi, coba uninstall dan kemudian install ulang plugin Mendeley melalui Mendeley Desktop di menu Tools > Install MS Word Plugin. Jika masih bermasalah, perbarui Mendeley Desktop ke versi terbaru dan periksa apakah MS Word Anda memerlukan pembaruan.
Bagaimana cara mengganti email di Mendeley Desktop agar dapat disinkronisasi dengan akun Elsevier?
Jawaban: Untuk mengganti email, buka Mendeley Desktop, masuk ke pengaturan akun melalui File > Sign Out. Di sana, Anda dapat mengganti email yang terhubung dan kemudian sinkronkan kembali akun Anda di Mendeley Desktop.
Bagaimana cara agar saat mengupdate daftar pustaka di Mendeley, susunan referensi tidak menjadi kacau?
Jawaban: Setiap kali memperbarui daftar pustaka, pastikan metadata referensi sudah benar dan sesuai format. Setelah mengimpor referensi, cek kelengkapan dan kebenaran metadata di sumber aslinya.
Bisakah menggunakan Mendeley Desktop dan Mendeley Reference Manager di satu laptop, atau harus salah satunya di-uninstall?
Jawaban: Anda dapat menggunakan kedua aplikasi di satu laptop tanpa harus meng-uninstall salah satunya. Namun, disarankan untuk tidak menjalankannya secara bersamaan karena dapat menyebabkan masalah sinkronisasi.
Bagaimana cara mengatasi masalah penulisan author di metadata yang sering kacau saat di Mendeley Cite?
Jawaban: Sebelum menambahkan referensi ke pustaka Mendeley, pastikan metadata author sama dengan data yang tertulis pada file PDF jika Anda memiliki aksesnya. Jika metadata diunduh dari sumber lain, periksa dan sesuaikan manual sebelum disimpan di Mendeley.
Apa perbedaan Mendeley dan Zotero?
Jawaban: Mendeley lebih terintegrasi dengan produk Elsevier dan memiliki fitur untuk penemuan literatur melalui database Elsevier. Zotero lebih fleksibel, open-source, dan mendukung berbagai format file. Keduanya mudah digunakan, tetapi pilihan tergantung kebutuhan pengguna.
Manakah yang lebih mudah digunakan?
Jawaban: Kedua alat ini memiliki kemudahan penggunaan yang berbeda tergantung kebutuhan. Mendeley mungkin lebih mudah bagi pengguna yang sering menggunakan produk Elsevier dan mencari integrasi yang kuat dengan artikel jurnal, sementara Zotero lebih cocok untuk pengguna yang membutuhkan fleksibilitas dan dukungan lintas platform.
Bagaimana cara agar kita lebih nyaman menggunakan perangkat-perangkat tersebut?
Jawaban: Untuk kenyamanan penggunaan, pastikan Anda memahami fitur utama masing-masing perangkat. Pelajari cara mengelola referensi, menyinkronisasi data, dan menyesuaikan metadata. Zotero karena open source memungkinkan pengguna memasang plugin yang memperkaya fungsi-fungsi dasar Zotero. Selain itu, integrasi dengan aplikasi ResearchRabbit dan SciSpace memudahkan Zotero membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Bagaimana cara mengatasi masalah Mendeley Desktop yang gagal menarik data dari Google Scholar dan selalu minta update?
Jawaban: Pastikan Anda menggunakan versi terbaru dari Mendeley Desktop. Saat tulisan ini ditulis, versi terbarunya adalah 1.19.5. Cobalah untuk menghapus cache browser dan mengatur ulang izin Google Scholar. Jika aplikasi terus menutup otomatis, periksa apakah ada konflik dengan perangkat lunak lain yang berjalan di latar belakang.
Apakah file dari Mendeley bisa digabungkan untuk membuat satu daftar pustaka secara alfabetis ketika menggabungkan beberapa file chapter?
Jawaban: Ya, Mendeley dapat menggabungkan referensi dari beberapa file menjadi satu daftar pustaka yang urut alfabetis (sesuai dengan gaya sitasi yang dipilih). Pastikan setiap chapter diatur dengan gaya yang sama sebelum digabungkan. Klik Refresh untuk memutakhirkan seluruh kutipan dan daftar pustaka.
Bagaimana cara mengimpor referensi buku ke Mendeley?
Jawaban: Untuk mengimpor referensi buku, Anda dapat melakukannya dengan dua cara. Pertama, dapatkan DOI untuk memanfaatkan fitur DOI LookUp, biasanya dimiliki oleh buku-buku internasional. Kedua, untuk buku yang tidak memiliki DOI atau buku cetak, klik 'Add Entry Manually' di Mendeley dan masukkan detail buku seperti judul, penulis, penerbit, tahun terbit, dan lainnya. Jika buku tersedia di database online, Anda juga bisa menggunakan fitur 'Update Details' untuk mengisi metadata secara otomatis.
Bagaimana cara mengimpor referensi dari Mendeley ke VOSviewer?
Jawaban: Ekspor referensi dari Mendeley dalam format .ris kemudian impor file tersebut ke VOSviewer. Caranya, buka Mendeley, pilih referensi atau koleksi yang ingin diekspor, klik kanan, dan pilih 'Export'. Setelah itu, buka VOSviewer, pilih ‘Create’ > ‘Create based on bibliographic data’ > pilih file .ris yang telah diekspor sebelumnya.
Apakah Dimensions juga mencakup penelitian di bidang kesehatan?
Jawaban: Ya, Dimensions adalah pengindeks yang mencakup semua bidang ilmu, termasuk kesehatan. Anda bisa memanfaatkan fitur filter pada bagian Fields of Research di sidebar kiri untuk menemukan referensi yang spesifik di bidang kesehatan.
Apakah memungkinkan untuk menggabungkan data dari dua database seperti Scopus dan Dimensions di VOSviewer?
Jawaban: Secara teknis, ini bisa dilakukan. Anda perlu menggabungkan data yang duplikat secara manual. Namun, perlu diingat bahwa struktur data dari kedua database tersebut berbeda, sehingga memerlukan penyesuaian tambahan dalam VOSviewer.
SciSpace dan Scopus AI
Bagaimana cara menuliskan sumber referensi yang diperoleh dari SciSpace?
Jawaban: Setelah mendapatkan referensi dari SciSpace, ambil DOI dari artikel yang Anda rujuk. Masukkan DOI ke dalam Mendeley untuk otomatis menghasilkan metadata yang benar. Alternatifnya, ekspor hasil pencarian di SciSpace jika menggunakan akun premium. Anda bisa menyimak tutorial lengkapnya di sini.
Apa perbedaan antara SciSpace dan Elicit? Apa keunggulan SciSpace dibandingkan Elicit?
Jawaban: SciSpace menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan akses yang lebih luas dibandingkan Elicit, terutama dalam versi gratisnya. Elicit memiliki batasan yang lebih ketat dalam penggunaan fitur-fitur canggih, sedangkan SciSpace memungkinkan lebih banyak penyesuaian dalam pencarian dan pengelolaan referensi. Selain itu, SciSpace juga dibekali dengan fitur lain seperti ekstrak matrik tinjauan pustaka dari PDF yang diimpor, Chat with PDF, drafting paper berbantuan AI Writer, dan AI Detector yang saat ini belum dimiliki Elicit.
Apa perbedaan SciSpace Basic dan Premium?
Jawaban: SciSpace Basic memiliki batasan dalam jumlah penelusuran referensi, jumlah kolom dalam tinjauan pustaka, output parafrase, serta fitur AI yang tersedia. Sementara itu, SciSpace Premium menawarkan akses tanpa batas ke fitur-fitur ini, termasuk kemampuan untuk mengekspor hasil ke berbagai format seperti RIS, CSV, BIB, dan lainnya. SciSpace Premium juga memungkinkan kustomisasi pengaturan chat dan penggunaan model AI berkualitas tinggi. Untuk melakukan upgrade, Anda bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. Untuk lebih detail, Anda dapat mengunjungi tautan ini.
Bagaimana perbandingan antara Scopus AI dan SciSpace?
Jawaban: Scopus AI lebih akurat untuk pencarian referensi karena menggunakan data yang diolah langsung dari Scopus, sedangkan SciSpace lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan riset dan penulisan. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik riset Anda.
Bagaimana cara agar Scopus AI menampilkan jawaban dalam bahasa Indonesia?
Jawaban: Saat ini, Scopus AI lebih dioptimalkan untuk bahasa Inggris. Anda bisa menggunakan plugin penerjemah seperti Google Translate atau DeepL di browser untuk mengonversi hasil summary dan extended summary ke bahasa Indonesia.
Apakah Scopus AI hanya merujuk dari abstract?
Jawaban: Scopus AI terutama merujuk pada data yang diambil dari abstract dan metadata artikel yang diindeks di Scopus. Namun, ini bisa menjadi titik awal yang sangat baik untuk eksplorasi lebih lanjut.
Litmaps dan Jenni AI
Apa tujuan dari Litmaps?
Jawaban: Litmaps dirancang untuk membantu pengguna memvisualisasikan jaringan sitasi, memperluas jangkauan penelitian, dan membagikan hasil riset secara lebih efektif. Ini memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana literatur ilmiah terhubung dan menemukan kesenjangan atau area penelitian baru.
Bagaimana cara menggunakan Litmaps untuk pencarian referensi?
Jawaban: Litmaps dirancang untuk membantu pengguna memvisualisasikan jaringan sitasi, memperluas jangkauan penelitian, dan membagikan hasil riset secara lebih efektif. Ini memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana literatur ilmiah terhubung dan menemukan kesenjangan atau area penelitian baru.
Bagaimana cara menggunakan Litmaps untuk pencarian referensi?
Jawaban: Litmaps membantu Anda menemukan artikel yang relevan dengan menghubungkan referensi dari satu paper ke paper lain. Anda bisa memulai dengan memasukkan satu artikel sebagai "seed" dan Litmaps akan menampilkan peta sitasi yang menunjukkan bagaimana artikel lain terkait satu sama lain. Dengan menggunakan Litmaps, Anda dapat melihat hubungan sitasi, rantai sitasi, dan tren dalam penelitian yang terkait dengan topik Anda.
Apakah Litmaps bisa digunakan untuk pencarian referensi untuk Systematic Literature Review (SLR)?
Jawaban: Litmaps dapat digunakan sebagai alat bantu untuk melihat hubungan sitasi dan mencari artikel relevan untuk Systematic Literature Review (SLR). Namun, untuk pencarian yang lebih mendalam dan sistematis, tetap disarankan menggunakan database utama seperti Scopus atau Web of Science. Litmaps sangat berguna untuk memahami pola sitasi dan menemukan literatur yang mungkin terlewatkan dalam pencarian database tradisional.
Bagaimana cara mengetahui apakah referensi pencarian sudah cukup?
Jawaban: Anda bisa memeriksa cakupan literatur dengan memastikan bahwa referensi mencakup berbagai perspektif yang relevan dan mengacu pada sumber utama di bidang tersebut. Jika Anda tidak menemukan referensi baru yang relevan dalam pencarian lebih lanjut atau mulai menemukan banyak duplikasi artikel, itu bisa menjadi indikasi bahwa referensi yang Anda miliki sudah cukup untuk studi Anda.
Bagaimana cara menggunakan fitur parafrase di Jenni AI agar tidak terdeteksi sebagai teks yang dihasilkan oleh mesin atau AI?
Jawaban: Untuk menghindari deteksi sebagai teks yang dihasilkan oleh mesin, setelah menggunakan Jenni AI untuk parafrase, lakukan editing manual pada teks, ubah struktur kalimat, dan gunakan sinonim yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan alat lain yang menawarkan fitur untuk "humanize" konten AI. Pastikan, Anda tetap menuliskan sumbernya dengan benar untuk menghindari plagiarisme.
Apakah menulis paper dengan Jenni AI kemiripannya terdeteksi oleh software Turnitin?
Jawaban: Hasil dari Jenni AI masih memiliki potensi untuk terdeteksi oleh Turnitin jika struktur kalimat tidak diubah secara signifikan. Disarankan untuk memeriksa ulang dan melakukan parafrase tambahan untuk memastikan konten lebih unik dan terhindar dari deteksi similaritas. Jika Anda menggunakan Jenni AI, pastikan untuk melakukan revisi manual agar hasilnya lebih orisinal dan tidak terdeteksi sebagai plagiarisme oleh software seperti Turnitin.
Bagaimana cara mengatasi masalah plagiarism dalam drafting jurnal menggunakan AI seperti Jenni AI
Jawaban: Lakukan pengecekan dengan software plagiarisme seperti Turnitin dan pastikan untuk melakukan parafrase ulang atau menyusun ulang kalimat yang dihasilkan AI. Di samping itu, tambahkan perspektif atau interpretasi pribadi untuk membuat teks lebih orisinal. Kombinasi antara penggunaan AI dan editing manual sangat disarankan untuk menjaga keaslian karya.
Penutup
FAQ ini disusun untuk membantu para peserta acara memahami dan memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan penggunaan alat seperti Mendeley, SciSpace, Scopus AI, Litmaps, dan Jenni AI. Jawaban-jawaban disusun berdasarkan respons dari para narasumber dan pengalaman peserta lainnya, sehingga dapat memberikan solusi praktis dan langsung terhadap berbagai pertanyaan yang mungkin muncul selama penggunaan alat-alat tersebut.
Semoga artikel ini dapat menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk meninggalkan komentar. Terima kasih telah mengikuti dan semoga informasi ini membantu Anda dalam mencapai hasil riset yang lebih efektif dan efisien.
Gabung dalam percakapan