Analisis Bibliometrik untuk Memetakan Tren Riset
Salindia ini dipaparkan dalam rangka kegiatan Lokarkarya Daring: Systematic Literature Review dengan Metode Bibliometric untuk Riset Bahasa, Sastra, dan Seni yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Jurnal dan Bahasa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta pada Jumat, 27 Mei 2022.
Materi kegiatan
Pokok-pokok bahasan yang disampaikan mencakup:
- Apa itu analisis bibliometrik?
- Perbedaan SLR dan bibliometrik?
- Bagaimana cara mendapatkan data bibliografi?
- Bagaimana melakukan analisis bibliometrik?
- Bagaimana membuat visualisasi?
- Demonstrasi dan Latihan
Hasil survei pra kegiatan
Berikut ini merupakan hasil survei singkat yang dilakukan sebelum kegiatan berlangsung.
Contoh analisis bibliometrik
Contoh analisis dan visualisasi terkait topik bibliometrik khususnya dalam bidang arts and humanities dapat Anda amati pada poin-poin di bawah. Dataset yang saya gunakan untuk analisis ini diunduh dari database Scopus sebanyak 1.443 metadata artikel jurnal. Adapun string pencarian yang digunakan adalah sebagai berikut.
TITLE-ABS-KEY ( bibliometric ) SUBJAREA ( arts ) AND ( LIMIT-TO ( PUBSTAGE , "final" ) ) AND ( LIMIT-TO ( DOCTYPE , "ar" ) )
Karya apa yang paling banyak dikutip?
- Harzing, Awk, dan R. van der Wal. 2008. “Google Scholar as a New Source for Citation Analysis.” Ethics in Science and Environmental Politics 8:61–73. doi: 10.3354/esep00076. (427 kutipan)
- Bornmann, L., R. Mutz, C. Neuhaus, dan Hd Daniel. 2008. “Citation Counts for Research Evaluation: Standards of Good Practice for Analyzing Bibliometric Data and Presenting and Interpreting Results.” Ethics in Science and Environmental Politics 8:93–102. doi: 10.3354/esep00084. (247 kutipan)
- Aksnes, Dag W., Liv Langfeldt, dan Paul Wouters. 2019. “Citations, Citation Indicators, and Research Quality: An Overview of Basic Concepts and Theories.” SAGE Open 9(1):215824401982957. doi: 10.1177/2158244019829575. (216 kutipan)
- Racine, Eric, Sarah Waldman, Jarett Rosenberg, dan Judy Illes. 2010. “Contemporary Neuroscience in the Media.” Social Science & Medicine 71(4):725–33. doi: 10.1016/j.socscimed.2010.05.017. (158 kutipan)
- Narin, Francis, Dominic Olivastro, dan Kimberly A. Stevens. 1994. “Bibliometrics/Theory, Practice and Problems.” Evaluation Review 18(1):65–76. doi: 10.1177/0193841X9401800107. (135 kutipan)
- Weeks, William B., Amy E. Wallace, dan B. C. Surott Kimberly. 2004. “Changes in Authorship Patterns in Prestigious US Medical Journals.” Social Science & Medicine 59(9):1949–54. doi: 10.1016/j.socscimed.2004.02.029. (123 kutipan)
- Radev, Dragomir R., Pradeep Muthukrishnan, Vahed Qazvinian, dan Amjad Abu-Jbara. 2013. “The ACL Anthology Network Corpus.” Language Resources and Evaluation 47(4):919–44. doi: 10.1007/s10579-012-9211-2. (121 kutipan)
- Hicks, Diana M., dan J. Sylvan Katz. 1996. “Where Is Science Going?” Science, Technology, & Human Values 21(4):379–406. doi: 10.1177/016224399602100401. (118 kutipan)
- Spiegel-Rosing, Ina. 1977. “Science Studies: Bibliometric and Content Analysis.” Social Studies of Science 7(1):97–113. doi: 10.1177/030631277700700111. (116 kutipan)
- Yu, Min-Chun, Yen-Chun Jim Wu, Wadee Alhalabi, Hao-Yun Kao, dan Wen-Hsiung Wu. 2016. “ResearchGate: An Effective Altmetric Indicator for Active Researchers?” Computers in Human Behavior 55:1001–6. doi: 10.1016/j.chb.2015.11.007. (109 kutipan)
Negara mana yang paling produktif?
Siapa penulis kolaborator potensial dalam topik ini?
Jurnal apa yang paling banyak dikutip?
Apa tema dan tren riset topik ini?
Salindia materi
Untuk mengakses salindia (slide) materi silakan perhatikan pada konten di bawah ini. Klik pada bagian sisi kanan layar (atau usap salindia ke arah kiri jika mengakses melalui smartphone) untuk mendapati salindia berikutnya. Untuk mengakses secara layar penuh (fullscreen) silakan klik judul di bawah konten atau melalui tautan ini.
Analisis Bibliometrik untuk Memetakan Tren Riset oleh Eric Kunto AribowoSuplemen materi
Jika Anda tertarik untuk membuat peta riset menggunakan VOSviewer, silakan unduh suplemen penting berikut ini. Untuk memanen metadata, Anda juga dapat mencoba menginstal Publish or Perish (PoP) melalui tombol di bawah ini.
Contoh paper bibliometrik
Tertarik untuk mempelajari bibliometrik lebih lanjut? Coba pelajari beberapa fulltext PDF paper tentang bibliometrik berikut. Jika Anda ingin mengimpor paper-paper tersebut ke dalam Zotero atau Mendeley silakan unduh referensi dalam format RIS di bawah ini.
Pertanyaan peserta
Pertanyaan peserta sekaligus jawabannya akan saya arsipkan di sini. Atau jika Anda memiliki pertanyaan lain terkait dengan topik ini, jangan ragu tuliskan di kolom komentar ya.
Tanya: Informasi apa sajakah yang dapat diperoleh oleh peneliti dari bibliometrik? Bagaimanakah teknik analisis bibliometrik?Tanya: Bagaimana tips dan triks menggabungkan data bibliometrik yang ada ke dalam penulisan ilmiah.
Jawab: Pertama, dapatkan akses fulltext dari karya-karya yang berpengaruh di topik tersebut. Kedua, manfaatkan software pendukung lain seperti Microsoft Excel, Tableau, dan semacamnya untuk memudahkan analisis metrik. Ketiga, visualisasikan dengan ilustrasi yang lebih terbaca (node-node kecil hasil ekspor VOSviewer seringkali tertutup oleh node lainnya) misalnya menggunakan model mindmap atau treemap. Keempat, ekspor hasil visualisasi melalui VOSviewer online agar bisa dievaluasi dan dieksporasi oleh publik. Kelima, pelajari artikel-artikel bibliomerik lainnya.
Tanya: Apakah dengan bibliometrik dapat menjelaskan perjalanan sebuah riset/artikel dengan topik yang sama?
Jawab: Ya, ini adalah salah satu tujuan utama analisis bibliometrik. Kita dapat menentukan state of the art dan arah penelitian berikutnya. Selain itu, kita juga dapat merunut rantai kutipan antara paper satu ke paper lain, dst.
Tanya: Bagaimana penggunaan bibliometrik dapat menunjang peningkatan kualitas hasil penelitian?
Jawab: Analisis bibliometrik dapat membantu kita dalam menentukan paper-paper mana saja yang berpengaruh di topik tersebut (yang tentunya perlu kita baca), author yang berpengaruh dalam topik tersebut, perkembangan suatu topik (dari rantai kutipan antar paper), topik-topik yang telah dibahas selama ini, bahkan hingga menemukan calon kolaborator potensial yang akan kita undang sebagai co-author.
Tanya: Kata yang dicari kata kunci yang sama atau kata kunci judul dengan abstrak?
Jawab: Pada umumnya, keywords yang kita gunakan pada saat melakukan penelusuran akan menemukan pada bagian title, abstract, dan keywords dari suatu publikasi. Namun, pada database tertentu kita bahkan dapat melakukan advanced search, misalnya melakukan filter berdasarkan bidang ilmu, asal negara penulis, bahasa yang digunakan, bentuk publikasi, dlsb.
Tanya: Mencari issue yang sedang tren berbeda kan dengan mencari topik yang belum pernah diteliti? Apakah alatnya menggunakan vosviewer?
Jawab: Pada prinsipnya, VOSviewer dapat membantu kita dalam memvisualisasikan keywords yang muncul pada publikasi berdasarkan frekuensi kemunculan dan keterkaitan dengan keywords yang lain. Jika Anda cermati lagi pada contoh di atas, akan tampak bahwa riset bibliometrik bidang Arts and Humanities didominasi tentang analisis terkait sitasi, kolaborasi, dan pola kepengarangan. Klik salah satu node atau titik tersebut dan akan akan menemukan kata-kata kunci lain yang terkait dengan topik tersebut. Dari situ jika juga dapat mengevaluasi, kata-kata kunci apa saja yang belum tercakup. Kata kunci inilah yang menjadi pondasi awal kita menentukan topik-topik apa saja yang belum disoroti analisis bibliometrik di bidang Arts and Humanities.

Gabung dalam percakapan