Ingin mendapatkan informasi terkini langsung ke WhatsApp Anda? Ikuti Channel saya!

Penyerahan SK CPNS 2024 dan Pengarahan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga

Ikuti kisah awal pengabdian sebagai CPNS Kemenag 2024 di UIN Sunan Kalijaga—dokumentasi lengkap, kesan, dan pesan inspiratif para pimpinan.
Gambar: Mas Beni FADIB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 


Momen Membahagiakan, Awal Pengabdian

Hari Kamis, 5 Juni 2025, menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan hidup saya. Kemarin, saya menerima Surat Keputusan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di bawah Kementerian Agama RI. Ini adalah awal dari fase baru dalam menjalankan profesi sebagai dosen, yang sebelumnya berada di bawah Kemdiktisaintek kini beralih ke lingkungan Kementerian Agama.

Bergabung sebagai ASN Kemenag membuka ruang pengabdian baru yang lebih luas. Harapannya sederhana—bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya, menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru, dan terus belajar dari rekan-rekan yang lebih dulu menapaki jalan ini.

Prosesi Penyerahan SK Serempak: 17.221 CPNS Kemenag Siap Mengabdi

Kementerian Agama menyerahkan SK CPNS secara serentak kepada 17.221 peserta dari seluruh Indonesia. Seremoni ini dipusatkan di Jakarta dan disiarkan secara luas melalui kanal Zoom dan YouTube resmi Kemenag.

Acara ini tidak hanya simbolis, tetapi juga sarat makna karena disertai dengan arahan langsung dari pimpinan Kementerian yang mengingatkan pentingnya menjaga etika, produktivitas, serta kontribusi nyata dalam tugas ASN.

Makna Mendalam dari Dua Sambutan Pimpinan Pusat

Dalam kesempatan tersebut, dua sambutan utama disampaikan sebagai bekal awal bagi seluruh CPNS:

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal

Dr. H. Wawan Djunaedi, S.Ag., M.A., menegaskan bahwa masa CPNS adalah masa penilaian kinerja secara menyeluruh. Terdapat dua indikator utama yang akan digunakan dalam evaluasi satu tahun ke depan, yaitu hasil kerja dan perilaku kerja. Hasil kerja mencerminkan seberapa baik target dan tugas diselesaikan, sementara perilaku kerja mencerminkan etika, kedisiplinan, dan sikap profesional dalam keseharian, termasuk dalam interaksi digital.

Beliau memberikan contoh konkret tentang pentingnya semangat pengabdian yang tidak mengenal batas—seorang CPNS yang tetap ikut menanam pohon meskipun sedang dirawat di rumah sakit. Sebaliknya, ia juga mengingatkan agar CPNS berhati-hati dalam berkomentar atau mengunggah konten di media sosial karena kini setiap tindakan turut mewakili institusi negara.

Penekanan khusus diberikan pada kewaspadaan terhadap jejak digital. Sebagai CPNS, kami diminta untuk mulai bersikap lebih arif dan etis dalam menyampaikan pendapat secara daring. Kritik diperbolehkan, tetapi harus disampaikan dengan cara yang mencerminkan martabat ASN.

Pelaksana Harian Sekretaris Jenderal Kemenag

Prof. Suyitno mengajak seluruh CPNS untuk melihat momentum ini sebagai awal perjalanan panjang membangun masa depan. Menjadi ASN bukan semata status administratif, melainkan sebuah amanah yang membutuhkan dua kesiapan: menyiapkan diri dan memantaskan diri. Kesiapan meliputi kemampuan teknis dan kompetensi profesional, sedangkan kepantasan berkaitan dengan integritas, tanggung jawab, dan keteladanan.

Dalam konteks spiritual, beliau mengingatkan pentingnya rasa syukur kepada Allah, kepada orang tua, dan kepada para guru yang telah membentuk pribadi-pribadi yang hari ini menerima SK CPNS. Ia menyebutkan bahwa posisi CPNS saat ini sangat dinantikan jutaan orang, bahkan formasi P3K pun menjadi rebutan. Maka, CPNS harus benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan kerja sungguh-sungguh.

Prof. Suyitno juga menekankan pentingnya ASN Kemenag memahami isu-isu global seperti perubahan iklim dan ekoteologi. Melalui penanaman pohon dan kepedulian terhadap lingkungan, ASN diajak untuk berkontribusi bukan hanya untuk negara, tetapi juga untuk keberlangsungan hidup bersama. Filosofi pohon yang ditanam dan dirawat, menurutnya, menggambarkan sikap ASN yang harus punya visi jangka panjang dan tidak terjebak pada simbolisme sesaat.

Lebih baik capek bekerja daripada capek mencari kerja.

Sebagai penutup, beliau mengingatkan bahwa ASN, baik yang baru maupun senior, berada dalam sistem evaluasi yang terus berjalan. ASN dituntut untuk disiplin, adaptif terhadap perkembangan teknologi (termasuk literasi AI), serta mampu menjaga profesionalitas dalam setiap lini kerja birokrasi.

Prosesi Penyerahan SK di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, penyerahan SK dilaksanakan di Convention Hall. Acara berlangsung tertib dan khidmat, diikuti oleh seluruh CPNS baru yang hadir dengan pakaian seragam hitam-putih. Pada kesempatan ini, diserahkan 68 SK CPNS dengan rincian 44 dosen dan 24 tenaga kependidikan.

6 CPNS Baru Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) menerima enam orang CPNS dalam formasi tahun ini, terdiri dari lima dosen dan satu tenaga kependidikan:

  1. Della Kartika Sari, S.IIP. (Bagian Tata Usaha)
  2. Dr. Eric Kunto Aribowo, M.A. (Dosen Magister Bahasa dan Sastra Arab)
  3. Nur Rokhim, M.Hum. (Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam)
  4. Mirza Syauqi Futaqi, M.Hum. (Dosen Bahasa dan Sastra Arab)
  5. Asprilla Aqmarina, M.Appling. (Dosen Bahasa dan Sastra Arab)
  6. Diah Prima Fajarwati, S.S., M.A. (Dosen Sastra Inggris)

Arahan Fakultas: Langkah Awal Menyatu dengan Budaya Akademik

Pengarahan bagi CPNS FADIB dilakukan pada hari yang sama. Walaupun Bapak Dekan, Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A., sedang bertugas ke luar kota, pengarahan disampaikan oleh jajaran wakil dekan dan kepala TU:

  1. Dr. Nurul Hak, S.Ag., M.Hum. (Wakil Dekan Akademik)
  2. Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si (Wakil Dekan AUPK)
  3. Dr. Syamsul Arifin, S.Ag., M.Ag. (Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerja Sama)
  4. Siti Asfiah, S.Ag., M.M. (Kepala TU)

Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

    • Penempatan kerja mengacu pada SK dan bersifat final.
    • Etika digital perlu dijaga karena seluruh aktivitas ASN kini dapat direkam secara publik.
    • Dosen diminta menyusun roadmap karier, termasuk rencana studi lanjut bagi yang belum menempuh jenjang doktor.
    • Tahun pertama difokuskan pada adaptasi administrasi, dengan jadwal mengajar dimulai tahun 2026.
    • Segala urusan teknis akan dikoordinasikan oleh Kepala TU.

    Kesan dan Harapan: Beradaptasi, Belajar, dan Mengabdi

    Sebagai pendatang baru, saya merasa bersyukur bisa bergabung di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, khususnya di FADIB. Lingkungan kerja yang terbuka dan suportif memberikan kesan positif sejak hari pertama.

    Saya berharap dapat segera menyesuaikan diri dengan sistem dan ritme kerja yang ada, serta menjalankan tugas dengan integritas. Banyak hal yang masih harus dipelajari—baik dari sistem internal maupun dari rekan-rekan senior yang sudah lebih berpengalaman.

    Langkah awal ini menjadi pengingat bahwa bekerja di sektor publik bukan sekadar profesi, tetapi amanah yang membawa dampak luas.