Ingin mendapatkan informasi terkini langsung ke WhatsApp Anda? Ikuti Channel saya!

Membangun Kompetensi Membaca Era Baru dengan Hypothes.is

Jelajahi bagaimana digitalisasi pengajaran membaca bersinergi dengan Hypothes.is. Temukan cara inovatif meningkatkan kompetensi membaca di era digital


Dalam era digital saat ini, kemampuan membaca tidak lagi hanya terbatas pada pemahaman teks yang dicetak. Digitalisasi proses pengajaran membaca telah membawa revolusi terhadap cara kita mengonsumsi, memahami, dan berinteraksi dengan informasi.

Alasan mengapa keterampilan membaca menjadi begitu krusial di era ini bukan hanya berkaitan dengan kemampuan memahami informasi, melainkan juga bagaimana kita dapat berkolaborasi, berdiskusi, dan berbagi pemikiran dengan orang lain dalam ruang digital.

Salah satu alat yang muncul sebagai solusi untuk mendukung kompetensi membaca di era baru ini adalah Hypothes.is. Alat anotasi sosial ini tidak hanya memfasilitasi pembacaan yang lebih mendalam, tetapi juga memberikan ruang bagi pembaca untuk berinteraksi dengan teks dan dengan pembaca lainnya. 

Dengan fitur-fitur unggulannya, Hypothes.is memberikan kesempatan bagi pendidik untuk merancang asesmen online yang lebih interaktif dan memberikan ide-ide segar bagi para pengajar untuk mengaplikasikannya dalam pengajaran mereka.

Cakupan materi

  1. Digitalisasi pengajaran membaca... 
  2. Mengapa keterampilan membaca itu penting?
  3. Social annotation untuk keterampilan membaca
  4. Cara kerja dan fitur utama Hypothes.is
  5. Desain asesmen online dengan Hypothes.is 
  6. Praktik dan beberapa ide pengaplikasiannya

Salindia materi

Materi ini dipaparkan pada “Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Berbasis Digital” yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Padang pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Membangun Kompetensi Membaca Era Baru dengan Hypothes.is oleh Eric Kunto Aribowo

Akhir kata

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan keterampilan membaca yang adaptif dan kolaboratif menjadi semakin penting. Mengintegrasikan alat digital seperti Hypothes.is dalam pendidikan membaca tidak hanya memperkaya pengalaman membaca siswa, tetapi juga menyiapkan mereka untuk dunia yang semakin digital dan terkoneksi. Dengan memanfaatkan anotasi sosial dan fitur-fitur canggih lainnya, kita dapat membentuk generasi pembaca yang kritis, reflektif, dan siap berkontribusi dalam diskusi global yang didasari oleh pemahaman mendalam terhadap teks yang mereka baca.