Dari Guru ke Fasilitator: Perjalanan Menuju Merdeka Belajar

Apa yang membuat pendidikan menjadi proses yang mencerahkan dan transformatif? Jawabannya adalah Merdeka Belajar! Konsep inovatif ini telah mengubah paradigma pembelajaran di Indonesia, memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengatur belajar mereka sendiri, dan memberikan keleluasaan bagi para guru untuk menjadi fasilitator yang mendukung dan mendorong pertumbuhan siswa secara holistik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi esensi dari Merdeka Belajar, prinsip-prinsip penting yang melandasi konsep ini, perbedaan dengan Kurikulum 2013 edisi revisi, prinsip pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, dan komponen penting dalam modul ajar. Jadi, siapkan diri Anda untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan yang penuh potensi!
Apa itu merdeka belajar?
Konsep Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) Indonesia adalah pendekatan pendidikan yang memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengatur belajar mereka sendiri. Tujuan utama dari konsep Merdeka Belajar adalah meningkatkan kemandirian, motivasi, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam konsep Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik, metode, dan tempo belajar yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan potensi mereka. Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan panduan, mendukung, dan memberikan umpan balik kepada siswa dalam upaya mereka mencapai tujuan belajar.
Prinsip penting dalam Merdeka Belajar
Beberapa prinsip penting dalam konsep Merdeka Belajar adalah sebagai berikut.
Individualisasi
Mengakui keunikan dan perbedaan setiap siswa serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengatur belajar sesuai dengan gaya, kecepatan, dan minat masing-masing.
Kolaborasi
Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, berbagi pengetahuan, dan belajar bersama dengan teman sebaya.
Keterlibatan Aktif
Memastikan bahwa siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran melalui partisipasi dalam diskusi, eksplorasi mandiri, proyek, dan pengalaman langsung.
Penggunaan Teknologi
Memanfaatkan teknologi pendidikan sebagai alat untuk mendukung dan memperluas akses ke sumber daya pembelajaran, kolaborasi, dan komunikasi.
Pembelajaran Seumur Hidup
Mendorong sikap dan kebiasaan belajar sepanjang hayat, memperkuat keterampilan metakognitif, pemecahan masalah, dan keterampilan kritis yang diperlukan dalam era digital.
Konsep Merdeka Belajar bertujuan untuk menciptakan siswa yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kecakapan berpikir tingkat tinggi, memperoleh pengetahuan yang relevan, dan mempersiapkan diri dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Apa perbedaan K13 revisi dengan Kurikulum Merdeka?
Lalu, bagaimana peran guru dalam Kurikulum Merdeka?
Saya belum mendapatkan dokumen rujukan secara pasti yang menyebutkan peran guru di Kurikulum Merdeka. Saya merekomendasikan ISTE Standard for Educator berikut dapat dijadikan panduan bagaimana peran yang perlu dilakoni oleh para guru.
- Learner—guru secara kontinyu meningkatkan praktik pembelajaran
- Leader—mencari peluang untuk menjadi pemimpin dalam rangka mendukung pemberdayaan dan keberhasilan siswa
- Citizen—menginspirasi para siswa untuk berkontribusi secara positif dan berpartisipasi secara bertanggung jawab di dunia digital
- Collaborator—mendedikasikan waktu untuk berkolaborasi dengan kolega dan siswa untuk meningkatkan praktik, menemukan dan berbagi sumber daya dan ide, serta memecahkan masalah
- Designer—merancang kegiatan dan lingkungan belajar yang otentik dan digerakkan oleh peserta didik yang mengakui dan mengakomodasi keragaman peserta didik
- Facilitator—memfasilitasi pembelajaran dengan teknologi untuk mendukung pencapaian siswa
- Analyst—memahami dan menggunakan data untuk mengarahkan instruksi mereka dan mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
Instrumen penilaian yang direkomendasikan
Berikut adalah contoh instrumen penilaian atau asesmen yang dapat menjadi inspirasi bagi pendidik, yaitu:
Rubrik
Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Ceklis
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju.
Catatan Anekdotal
Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan.
Grafik Perkembangan (Kontinum)
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh pendidik. Di bawah ini diuraikan contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi, yaitu:
Observasi
Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
Kinerja
Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
Projek
Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
Tes Tertulis
Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
Tes Lisan
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
Penugasan
Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`
Portofolio
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Di mana sumber belajar tentang KM?
Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar menyediakan beragam topik pelatihan tentang Kurikulum Merdeka hingga berbagai referensi Perangkat Ajar (Panduan, Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran) serta sumber belajar lainnya yang bisa diakses secara mandiri maupun kelompok kapanpun dan dimanapun.
Seri Webinar (dari Pusat dan Daerah)
Kemendikbudristek dan Unit Pelaksana Teknis di daerah menyelenggarakan seri webinar implementasi Kurikulum Merdeka untuk berbagi praktik baik maupun informasi terkini bagi guru, kepala satuan pendidikan dan unsur pemangku pendidikan.
Komunitas Belajar
Komunitas Belajar dapat memfasilitasi proses refleksi, belajar, dan berbagi bersama dalam mempelajari dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Komunitas belajar dapat dibentuk bersama-sama oleh pendidik pada tingkat Satuan Pendidikan, Tingkat Daerah maupun Komunitas Daring.
Narasumber Berbagi Praktik Baik
Narasumber (Rekomendasi dari Pusat) berasal dari pendidik yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan telah diseleksi. Narasumber berbagi praktik baik dapat dihubungi melalui Platform Merdeka Mengajar.
Mitra Pembangunan
Organisasi, Lembaga, Dunia Usaha, atau Dunia Industri yang secara mandiri dan sukarela mendukung proses belajar komunitas di tingkat daerah dan/atau tingkat satuan pendidikan.
Salindia materi
Dari Guru ke Fasilitator: Perjalanan Menuju Merdeka Belajar oleh Eric Kunto Aribowo
Penutup
Dengan memperkuat pemahaman dan penerapan konsep Kurikulum Merdeka, Anda akan menjadi guru yang mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang berani, inklusif, dan memberdayakan siswa. Bersiaplah untuk menyaksikan perubahan yang menginspirasi dan menggugah semangat belajar siswa Anda, membangun kemandirian, kolaborasi, dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia yang terus berkembang. Jadilah agen perubahan dan bersama-sama kita akan membentuk masa depan yang cerah melalui pendidikan Merdeka Belajar!Rujukan
- Panduan Pembelajaran dan Asesmen: Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. (2022). [link]
- https://pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id
- https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka

Gabung dalam percakapan