Ingin mendapatkan informasi terkini langsung ke WhatsApp Anda? Ikuti Channel saya!

ChatGPT dan Etika Penulisan Ilmiah: Memaksimalkan Potensi dengan Prompt yang Efektif

ChatGPT merupakan teknologi fenomenal yang menjadi perhatian para peneliti belakangan ini. Bagaimana etika penggunaannya? Apa saja rekomendasi editor?


Penyangkalan

  • Penyebutkan platform tertentu (ChatGPT) pada sesi ini hanya untuk memberikan informasi tentang penggunaan salah satu teknologi AI dalam penulisan artikel ilmiah, bukan untuk mempromosikan atau menyatakan dukungan penuh terhadap platform tersebut.
  • Saya juga menekankan bahwa hasil akhir yang dihasilkan oleh ChatGPT sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda sebagai pengguna. Selalu lakukan verifikasi dan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan kualitas tulisan Anda.
  • Pengalaman yang saya bagikan lebih berfokus pada pemahaman bahasa dan linguistik, dan bukan sebagai ahli IT yang ikut serta mengembangkan atau mengelola ChatGPT.

Peringatan penggunaan ChatGPT

  • Verifikasi dan Validasi: Ingatlah bahwa hasil yang dihasilkan oleh ChatGPT perlu divalidasi dan diverifikasi dengan referensi dan pengetahuan ilmiah yang relevan sebelum digunakan dalam penulisan artikel ilmiah Anda. Jangan mengandalkan sepenuhnya pada output ChatGPT tanpa melakukan pengecekan yang cermat.
  • Sadari keterbatasan ChatGPT: Sadari bahwa ChatGPT memiliki keterbatasan dalam pemahaman konteks dan pengetahuan yang lebih luas. Jangan menganggap output ChatGPT sebagai otoritas mutlak, tetapi gunakan sebagai alat bantu untuk menghasilkan gagasan atau panduan awal menulis artikel yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
  • Tanggung Jawab Penulis: Tetaplah sebagai penulis yang bertanggung jawab atas kualitas dan integritas tulisan Anda. Pastikan Anda memahami dan menerapkan etika penelitian, mengklarifikasi luaran ChatGPT, dan menjaga keaslian penulisan Anda sendiri. Jangan biarkan ChatGPT menggantikan peran dan kontribusi Anda sebagai peneliti dan penulis.

Apa itu ChatGPT?

Saya tidak akan repot-repot menjelaskan apa itu ChatGPT. Biar dia memperkenalkan diri sendiri.

Apakah ChatGPT lebih cerdas dari manusia?

Berikut ini beberapa prestasi yang pernah diraih ChatGPT:

  • ChatGPT menjadi sampul majalah TIME edisi 27 Feb 2023 (2023)
  • ChatGPT membantu hakim dalam memberikan putusan (2023)
  • ChatGPT menulis beberapa RUU di Massachusetts (2023)
  • ChatGPT lulus ujian gelar MBA di sekolah bisnis Wharton di Philadelphia (2023)
  • GPT-3.5 lulus ujian US CPA (2023)
  • ChatGPT lulus ujian United States Medical Licensing Exam (2022)
  • ChatGPT lulus ujian AWS Certified Cloud Practitioner (2022)
  • ChatGPT memiliki skor IQ ¼ 147, 99,9% (2022)
  • ChatGPT mendapat skor 1020/1600 pada ujian SAT (2022)
  • GPT-3 mengalahkan IBM Watson pada kuis tv Jeopardy! (2021)
  • GPT-3 mengungguli rata-rata manusia dalam kuis trivia (2021)
  • GPT-3 lulus dalam subbagian SAT Analogies (2020)

*klik pada tahun untuk menuju sumber informasi

Apa kata Editor tentang ChatGPT?

  • It should be considered as a helpful tool to speed up the process and not as a replacement for authors’ work, as it clearly requires human oversight at all stages and final input for guaranteeing the accuracy and reliability of the results (Altmäe dkk., 2023).
  • Artificial Intelligence Generated Content (AIGC) tools—such as ChatGPT and others based on large language models (LLMs)—cannot be considered capable of initiating an original piece of research without direction by human authors (Aghemo dkk., 2023).
  • Work that relies solely on ChatGPT’s outputs lacks critical thinking and the reasoning skills of a human being, and can potentially be detrimental to the research and impede the science advancement (Zheng & Zhan, 2023).
  • What are the issues? Ethics and integrity concerns, equity, accuracy, and potentially flawed AI detection (Anderson dkk., 2023).
  • Major concerns are focused on copyright, attribution, plagiarism, and authorship for the articles generated by ChatGPT. There has been limited discussion to date about the accuracy of the content generated by ChatGPT (Liebrenz dkk., 2023).
  • Falsification, fabrication, and inaccuracy in scientific publishing are concerning (Abbott, 2023).
  • Detecting fabrication, on the other hand, is difficult, since the work is completely made up and falsified, not plagiarized from other authors (Elali & Rachid, 2023).

Lantas, bgmn rekomendasi untuk author?

Berikut ini adalah salah satu rekomendasi yang diberikan oleh Editor di Elsevier. 

  • Only use AI and AI-assisted technologies to improve readability and language of the work and not to replace key researcher tasks.
  • Apply the technology with human oversight and control.
  • Disclose in your manuscript the use of AI and AI-assisted technologies.
  • Not list AI and AI-assisted technologies as an author or co-author, or cite AI as an author.

Anda dapat membacanya di artikel: Lubowitz, J. H. (2023). ChatGPT, An Artificial Intelligence Chatbot, Is Impacting Medical Literature. Arthroscopy: The Journal of Arthroscopic & Related Surgery, 39(5), 1121–1122. https://doi.org/10.1016/j.arthro.2023.01.015

Cara membuat akun ChatGPT

  1. Buka browser web favorit Anda dan ketik "OpenAI ChatGPT" atau "ChatGPT" pada mesin pencari. Klik pada tautan yang mengarahkan Anda ke situs resmi ChatGPT atau langsung kunjungi https://chat.openai.com melalui komputer, laptop, atau smartphone. 
  2. Di situs ChatGPT, Anda akan melihat opsi untuk mendaftar atau masuk. Jika Anda belum memiliki akun, pilih "Sign Up" (Daftar) berwarna hijau dan ikuti petunjuk untuk membuat akun dengan alamat email dan kata sandi. Jika Anda sudah memiliki akun, klik "Sign In" (Masuk) dan masukkan kredensial Anda. 
  3. Masukkan alamat email aktif atau juga bisa memakai akun Gmail maupun Microsoft lalu tekan tombol ‘Continue’.
  4. Lengkapi data diri berupa nama depan, nama belakang, dan tanggal lahir
  5. Klik kembali tombol ‘Continue’ untuk melanjutkan cara daftar ChatGPT OpenAI
  6. Jika diperlukan, Anda mungkin perlu memverifikasi akun Anda melalui email. Cek kotak masuk atau folder "Spam" untuk mendapatkan tautan verifikasi, dan ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses verifikasi. Verifikasi nomor telepon melalui SMS atau WhatsApp (WA)
  7. Masukkan 6 digit kode OTP
Dosen, kadang ngerjain riset, kadang ngisi acara atau pelatihan, namun seringnya berimajinasi.