Digital Citizenship: Peran dan Tanggung Jawab Baru di Era Digital
Saat ini, akses terhadap teknologi dan internet sangat terbuka luas. Keterbukaan dan akses informasi dapat diterima dengan cepat sehingga kita dapat mengetahui apa yang terjadi di sisi dunia bagian lain. Sekolah-sekolah juga menjelma menjadi sekolah digital dengan berbantuan teknologi, mulai dari penyajian materi, asesmen, pengolahan hasil belajar, dlsb. Sama halnya dengan berinteraksi di dunia nyata, tentunya komunikasi dan aktivitas di dunia online wajib dilandasi dengan etika dan norma-norma yang berlaku secara global sehingga kita, terutama para pendidik dan para (maha)siswa dapat menjalankan kehidupan digital yang harmonis.
Warganet paling tidak sopan se-Asia Tenggara
Sayangnya, menurut laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya, menunjukkan warganet atau netizen Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara.Kompas.com
Para warganet Indonesia dianggap sebagai netizen yang paling berisik dan banyak menghasilkan konten-konten yang mengandung celaan, hoaks, cyberbulllying, dlsb.
Contoh berikut menggambarkan bagaimana reaksi netizen Indonesia terhadap suatu konten digital.
Namo Buddhāya 🙏 pic.twitter.com/jDoDdWYgO2
— rmdnrstn (@ramdandun) March 22, 2022
Pihak sekolah, terutama pendidik bersama orangtua memiliki andil besar dalam mengawal putra-putri Indonesia yang sebagian besar adalah generasi milineal dalam berinteraksi di dunia digital. Jangan sampai anak didik kita mengira apa yang terjadi di dunia maya itu adalah hal yang normal.
Untuk mengenal lebih jelas karakteristik generasi milenial, Anda dapat menyimak paparan Prof. Rhenald Kasali pada tautan ini.
Detil kegiatan
Digital Citizenship
Digital Citizenship is the competent and positive engagement with digital technologies (creating, working, sharing, socializing, investigating, playing, communicating and learning); participating actively and responsibly (values, skills, attitudes, knowledge) in communities (local, national, global) at all levels (political, economic, social, cultural and intercultural); being involved in a double process of lifelong learning (in formal, informal and non-formal settings) and continuously defending human dignity. -Council of Europe, 2016
Kursus Digital Citizenship
Saya menyarankan Anda mengikuti kursus berikut bersama putra-putri Anda. Kursus ini disajikan dalam bahasa Indonesia secara ringkas dan lugas. Kursus juga telah dikategorikan berdasarkan usia dan tingkat pendidikan. Sebelum mengakses kursus, silakan melakukan pendaftaran akun melalui email.
- Digital Citizenship: Kelas Profesional Masyarakat Umum
- Digital Citizenship: Kelas Orang Tua
- Digital Citizenship: Mahasiswa
- Digital Citizenship: Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan
- Digital Citizenship: Sekolah Menengah Pertama
- Digital Citizenship: Sekolah Dasar 4-5
- Digital Citizenship: Sekolah Dasar 1-3
- Digital Citizenship: Playgroup
Apa yang dapat dilakukan pihak sekolah?
Sekolah dapat mempersiapkan anak didiknya menjadi digital citizen yang baik dengan jalan:
- guru menjadi role model yang baik dan positif di dalam & luar kelas
- penetapan peraturan penggunaan perangkat seluler oleh siswa
- mengadaptasi kurikulum Digital Citizenship
- menyisipkan digital citizenship di setiap mata pelajaran
Jika Anda adalah seorang guru dan berencana mengimplementasikan Digital Citizenship pada kurikulum sekolah, silakan akses materi dan pelatihan yang telah disiapkan oleh Common Sense Education melalui tautan ini. Pelajari pula kursus Digital citizenship: Prepare today’s learners for online success yang diselenggarakan Microsoft melalui tautan ini.
Peran orang tua
Kantor Komisaris eSafety telah merilis "Strategi untuk Membiasakan Pembatasan Penggunaan Gadget pada Anak" sebagai berikut.- Tetapkan aturan durasi main gadget sesuai usia
- Buat peraturan mengenai jadwal lepas dari gadget
- Seleksi beberapa aplikasi yang bermanfaat
- Letakkan semua perangkat gadget di ruang bersama
- Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas lain bersama anak
Regulasi terkait perlindungan hak-hak anak di dunia online
Saya juga sangat merekomendasikan orang tua dan para pendidik untuk mempelajari regulasi internasinal terkait perlindungan privasi anak di dunia digital melalui kanal berikut.
Materi webinar
Untuk mengakses materi yang saya sampaikan, silakan akses pada tautan di bawah ini.
Rekaman webinar
Silakan putar ulang video rekaman webinar di bawah ini.
Press release kegiatan
Berikut beberapa liputan media atas kegiatan ini.



Gabung dalam percakapan